Dari atas pesawat pulau Sulawesi terlihat sebagai daratan yang sangatlah luas dengan berbukit-bukit hijau. Mendekati bandara Sam Ratulangi terlihat jajaran pohon kelapa yang melambai-lambai.
Manado
Lega rasanya setelah menjejakkan kaki di Bumi Nyiur Melambai. Kota yang cukup bersih dan berada di tepi laut. Pada siang hari cukup panas dan relatif sejuk pada malam hari.Dari bandara menuju kota Manado bisa menggunakan taksi atau bus Trans Kawanua yang berwarna kuning. Hasil utama pertanian dari kelapa dan cengkeh.
Lihat yuk kotanya.
1. Transportasi
Ada yang unik lho dari transportasinya. Mobil di Manado berplat DB.
Trans Kawanua salah satunya. Model dari busway dengan warna kuning. Hanya kurang laku di Manado. Orang lebih suka naik angkot carry berwarna biru yang disebut juga mikro. Kenapa ya?
Dari penginapan di Malalayang ke Boulevard saya mencoba naik mikro. Sekitar 10 menit membayar Rp 2.000,00 saja. Wah, mikronya wangi, bersih dan full musik yang enak didengar. Ini tho...yang bikin orang Manado lebih suka naik mikro.Memang nyaman.
Ada juga bendi disini walaupun tak banyak. Asyik juga kayaknya keliling kota naik bendi..tak tik tuk tik tak tik tuk....
2. Wisata alam
Paling mengasyikkan tentunya taman laut Bunaken. Dari Boulevard ada speedboat menuju kesana. Sistem carter. Sayang penulis tidak sempat buat menikmatinya.
3. Wisata kuliner
Sewaktu di bandara, saya makan nasi kuning Manado. Nih dia..
Dibungkus dengan daun woka dan dilipat berbentuk segitiga dengan gagang sebagai pegangan. Daun woka berwarna kuning seperti janur tetapi bergandengan membentuk kipas. Menurut saya mirip daun lontar.
Rasanya mirip nasi kuning Jawa, bedanya kalau Jawa pakai santan sehingga lebih gurih. Dengan isian suwiran ikan cakalang asap(skip-jack tuna), kering kentang manis, telor balado, kentang masak kecap bersama daging sapi dan sambal cabe. Wah mantap isinya. Harga yang harus saya bayar Rp 15.000,00. Biaya hidup di Manado hampir mirip Jakarta.
Buat oleh-oleh , ada bagea kenari , bagea kacang dan variannya yang terbuat dari sagu. Ada juga halua kacang, halua kenari, halua mente dan variannya yang mirip dengan peyek berkaramel.Lengket-lengket di gigi tapi manisnya menggoda. Abon ikan cakalang dan tuna boleh jadi oleh-oleh yang sangat ditunggu.
Tempat makan dan bisnis pusatnya di BOB (Boulevard on Business) atau dikenal sebagai Boulevard. Terletak dipinggir pantai. Kiri kanan jalan adalah pusat bisnis. Mall Manado Town Square (Mantos) ada disini. Dibelakangnya, tepat dibibir pantai anda bisa menemukan tempat makan yang romantis diwaktu malam.
Saya sarankan anda mencoba resto yang berada diatas pantai. Semilir udara laut dengan speedboat yang antara lain bisa ke Bunaken, ditambat di pelabuhan jadi pemandangan menarik. Hanya ditemani cahaya lilin dan lampu disko yang menerangi sesekali. Hm..apalagi kalau dinner dengan pasangan anda,...akan jadi dinner yang sangat romantis.
Tomohon
Dari Manado naik mobil satu jam melewati jalan yang berkelok-kelok mirip di Puncak. Dengan pemandangan kota Manado di bawahnya. Yang jelas alamnya masih sangat asri.
Di pertengahan jalan di sisi kiri anda bisa menemukan rumah makan all you can eat yang selalu ramai dikunjungi . Dengan hanya Rp 20.000,00 saja anda bisa makan sepuasnya, syaratnya tentu saja tidak boleh dibungkus ya...
Aneka masakan Minahasa yang boleh dibilang ekstrim pun ada disini.
Sesampai dikota Tomohon, ahh sejuk sekali. Di kota inilah festival bunga diadakan. Dan memang bunga-bunga tumbuh cantik disini.
Mau naik bendi , ada banyak disini.
Rumah panggung dari kayu berukir cantik banyak ditemui di kiri kanan jalan.
Di kota kecil ini ada rumah makan yang terkenal dengan rusuk bakarnya.
Di rumah makan ini ada aneka masakan dari daging babi.
Jadi buat anda yang tidak makan daging babi, lebih baik anda tanyakan setiap makanannya , karena hampir semua jenis makanan menggunakan daging babi. Atau kalau mau aman, carilah rumah makan muslim. Ada kok di beberapa tempat dan mereka mencantumkan tulisan rumah makan muslim.Ini berlaku juga di Manado.
1. Sayur pangi
Dari daun pangi yang diiris tipis-tipis ditambah daging babi dan dimasak dalam bulu (bambu).
Rasa sayurnya agak kering kriuk-kriuk...Baru kali ini makan sayur kriuk-kriuk.
2. Sayur jantung pisang
Jantung pisang memang dimanfaatkan dimana-mana ya...Disini pun dimasak dengan daging babi. Rasanya agak berminyak dan lembut.
3. Rusuk babi bakar
Nah ini masternya...dibakar pakai mentega jadi tidak kering. Empuk, tidak berlemak dan mudah dilepas dari tulangnya. Pantas terkenal..emang enak.
4. Ragey Kawangkonan
Ini juga istimewa. Ragey artinya sate. Daging dan kulit babi yang dibakar tanpa mentega. Hasilnya kering dan kriuk-kriuk...terutama kulitnya rasanya sudah tidak berlemak.Apalagi dinikmati hangat-hangat.
Sebagai gambaran, satu tusuknya seharga Rp 5.000,00.
Tondano.
Dari Tomohon jalan agak menurun ke Tondano selama setengah jam. Hawanya sangat dingin dan basah. Diperempatan besar ketika hendak masuk kota, ada pemandian air panas alami.
Lurus beberapa ratus meter kemudian ada pertigaan dengan monumen ditengahnya.
Bila ke pusat kota ke kiri dan ke kanan anda bisa mengunjungi danau Tondano. Danau yang cukup luas dan dikelilingi bukit. Ikan gurami, nike (ikannya kecil-kecil ), gabus banyak didapat didanau ini. dan ikan ini bisa anda beli di pasar Tondano di pusat kota.Sampai sore pun masih buka.
Ada beberapa rumah makan besar dari bambu diatas danau tsb. Karamba ikan dan ikan-ikan kecil yng bersembunyi dibawah enceng gondok sangat menarik untuk dinikmati.
Waktu itu saya bercengkerama sampai jam 5 sore. Udara dingin , basah dan berat. Semakin malam semakin berat. Mungkin karena uap air dari danau besar tersebut.
Tapi keindahan danaunya tidak akan mudah anda lupakan.